Berarti ada blog yang benar ada blog yang salah dong? Saya jawab ya. Tentu harus dilihat konteknya dulu. Blog yang benar adalah blog yang punya tujuan dan tujuannya mencerminkan apa yang anda inginkan.
Sayangnya saya menemukan banyak blog politisi dibuat serampangan dan asal jadi. Tidak dirancang dengan baik sehingga yang tampak kepermukaan pun tidak terlihat menunjukkan tujuan yang jelas dari blog tersebut. Pikirkanlah hal ini! Yang penting konsepnya dulu yang benar lalu dimunculkan pada lemen-elemen di blog.
Pada saat anda mengkonsep, anda sudah punya tujuan yang ada dalam benak anda.
Pengunjung blog saya :
- Mau bergabung menjadi tim sukses saya
- Menyukai atau mendukung saya setidaknya mula berpikir terbuka kepada saya
- Membaca artikel-artikel/posting saya.
Nah 3 point tadi adalah tujuan anda. Lihatlah, tujuan anda sudah sangat jelas. Inilah yang disebut konsep. Ingat selalu! Blog yang benar harus memiliki tujuan yang jelas.
Supaya memperkuat hubungan dan lebih mudah berkomunikasi dua arah dan sekaligus mengetahui sejauh mana tingkat keseriusan mereka maka anda buat halaman facebook. Jadi anda mengkombinasikan blog anda dengan halaman facebook. Inilah yang disebut konsep.
Mengapa facebook? Tidak dilarang anda memanfaatkan semua media sosial bahkan dianjurkan. Tapi mengapa harus facebook, pikirkanlah hal ini. Anda pasti sudah melihat faktanya bahwa facebook kini ada disetiap genggaman tangan calon pemilih anda. Hampir pemilih saat ini memiliki facebook disaku baju dan celana mereka melalui HP yang selalu mereka bawa kemana-mana.
Mengapa halaman facebook bisa menunjukkan tingkat keseriusan. Pikirkanlah tentang jawaban dari pertanyaan ini! Ketika anda meminta pertemanan atau klik ‘SUKA’ di halaman facebook orang, mengapa anda mau melakukannya? Apakah iseng? Pastinya tidak. Anda punya tujuan lebih dari sekedar iseng. Setidaknya ada sesuatu yang membuat anda penasaran ingin mengetahui sesuatu didalamnya atau ingin mengenal sajian atau pemilik facebook lebih dalam, betul? Maka bentuk keseriusan anda menjadikan anda melakukan klik ‘SUKA’, meskipun kadar keseriusannya belum bisa terukur tapi yang pasti anda sudah melakukan klik ‘SUKA’. Dari klik ‘SUKA’ inilah kemudian komunikasi bisa dibangun semakin inten. Saya senang bila sekarang anda sudah punya blog dan facebook yang terkoneksi satu sama lain. Saling menguatkan untuk mendongkrak popularitas (P) anda, likebilitas (L) anda anda, dan elektabilitas (E) anda - PLE.
Target dari blog dan facebook anda harus dipastikan mengarah kepada PLE anda. Mengapa? Begini lho....dalam seluruh rangkaian kegiatan dan agenda kampanye atau istilahnya marketing politik yang dilakukan politisi dan tim suksesnya juga konsultan politiknya, tidak ada arah lain selain 3 tadi yakni PLE. Semua mengarah ke PLE anda. Kecuali mau buang-buang semua sumber daya yang anda miliki, seperti : waktu, tenaga, dan biaya yang menggunung. Saya tidak menemukan hal lainnya selain kesimpulan barusan, hanya ada tiga target, PLE. Titik.
Untuk membangun 1 atau 2 atau 3 target kampanye maka anda membuat blog yang dikonsep dengan benar. Ini terlihat dari konsep anda yang sudah menetapkan 3 tujuan untuk blog anda, sebagaimana anda sudah rumuskan pada bagian atas.
Tidak ada teori yang pasti mengenai berapa jumlah seharusnya dalam menetapkan tujuan blog anda, tapi untuk memudahkan pengunjung dan tidak membuat pengunjung bingung melakukan sesuatu saat mengunjungi blog anda maka disarankan paling banyak 3 tujuan blog. Jadi anda hanya menyajikan 3 tujuan dari seluruh tubuh blog anda. Semua elemen yang dipasang di blog anda mencerminkan 3 tujuan ini.
Perhatikan tampilan dan seluruh elemen blog yang sedang anda baca ini. Blog ini sudah terkoneksi (saling terhubung) dengan facebook. Facebook >< Blog. Blog >< Facebook. Saling melengkapi dan saling menguatkan.
Blog ini hanya contoh supaya anda mendapat gambarannya langsung dan anda bisa langsung membangun blog anda dengan benar. Blog ini dirancang untuk pengunjung supaya melakukan 3 hal.
Apa saja? Apakah anda sudah melihatnya? Tujuannya :
- Supaya pengunjung gabung jadi tim sukses/simpatisan dan mengikatnya ke halaman facebook.
- Supaya pengunjung terbuka, mulai bisa menerima kehadiran caleg setidaknya ‘ada perhatian’ dengan meminta saran dan masukan dan minta gabung di facebook.
- Supaya pengunjung membaca posting/artikel dengan menyediakan posting informatif dan edukatif dengan judul yang magnetis (bikin penasaran) dan dirancang internal-link.
Sebagaimana yang sudah anda ketahui sebelumnya bahwa semua sudah meyakini kesempatan bagus dimana FB Fansfage & Blog anda akan sangat efektif membangun popularitas, like-ebilitas dan elektabilitas.
Sekarang anda punya kesempatan bagus karena segera akan mendapatkan blog dan FB gratis yang siap mendongkrak popularitas, like-ebilitas dan elektabilitas karena yang anda dapatkan ini tidak sembarangan, keduanya saling terhubung dan saling menguatkan dalam membangun komunikasi dan persuasi online yang anda lakukan.
Anda mungkin tidak ingin menyia-nyiakan dan melepaskan peluang ini begitu saja bukan?
Anda bisa meraih sebanyak-banyaknya calon pemilih di daerah pemilihan anda segera dengan menyajikan model kampanye sangat murah tapi bisa menjangkau wilayah manapun tanpa kendala jarak, tanpa kendala cuara, tanpa kendala waktu dan tanpa kendala dana mahal. Jika hanya dikelola dengan benar.
Isi informasi dan edukasi di dalam posting anda didalamnya mungkin ada muatan berikut ini :
- Menghalau isu ngatif/Pitnah
- Membangun Citra
- Mendongkrak Popularitas
- Meningkatkan Rasa Suka Calon Pemilih
- Membangun Dukungan Online
- Meningkatkan loyalitas TIM
- Menyampaikan Visi-Misi-Program
Anda bisa mengolah dan menyajikan semua posting/artikel untuk semua hal di atas dan semuanya sangat mungkin diwujudkan.
Mulailah untuk mewujudkannya sekarang! Klik untuk membuat blog dan facebook yang saling terkoneksi untuk mendongkrak hal yang diinginkan semua caleg : dikenal, disukai, dipilih/dicoblos.
Mau punya blog yang bisa mendongkrak popularitas - likebilitas - elektabilitas seperti blog contoh dibawah ini klik sekarang Bikin Blog & Facebook GRATIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar